PACU JALUR KUANTAN SINGINGI 2009


hmm...hmm... ngomong-ngomong teluk kuantan pasti ingatnya sama pacu jalur ya khan? secara gitu, teluk kuantan si kota pacu jalur. aku ceritain dikit yach yang aku ketahui tentang jalur.
jalur adalah sebuah sampan yang ukuran panjangnya kurang lebih 50 m, yang dulunya digunakan oleh masyarakat Kuansing sebagai alat transportasi di Kuantan kita ini. Mulai tahun 1903 diadakanlah perpacuan antara dua jalur yang terdiri dari kurang lebih 50 orang. Pembuatannya juga termasuk rumit lho. para masyarakat desa mulanya pergi kehutan ( bukan semua masyarakat lho, hehehe) mencari kayu yang sangat besar. Pohonnya bisa meranti atau banio, kemudian dibentuk menjadi sebuah sampan trus dipanggang yang disebut masyarakat malayuah jalur.
Di sini biasanya dilakukan upacara - upacara dan desa itu mengundang para pembesar dan musik daerah. setelah itu dicat dan dihias seindah mungkin. Pacu jalur pertamanya dilakukan di setiap kecamatan trus puncaknya di kota Teluk Kuantan.
wuiiisss,, Riabuan orang berkumpul melaksanakan pesta rakyat Kuansing ini. Bukan hanya masyarakat Kuansing saja namun luar Kabupaten pun turut menyaksikannya. Ratusan jalur berpacu memperebutkan juara. namun satu persatu jalur tersingkir hingga bertemu juara satunya. Tahun ini " Putih Mandi Mayang Terurai " dari rantau Sialang Kuantan Mudik Yng mendapat Juaranya. Kuantan Mudik memang juaranya deh...
Dipacu jalur ini juga, bagi ninik - ninik kita menjual makanan tradisional seperti, lemang, gelamai, tapai dll yang berjajar di arena pacu jalur tersebut.
Tapi tahun ini aku sedih banget karena apresiasi masyarakat Kuansing makin berkurang. Tahun berganti tahun makin bekurang minat masyarakatnya
, dan masyarakat juga gak mau menjaga kebersihan Kuantan lagi contohnya dengan membuang sampah di Kuantan. Seharusnya pemerintah harus lebih meningkatkan kebersihan Kuantan kita dengan membuat slogan atau himbauan untuk menjaga Kuantan agar tetap bersih. dan satu lagi, pohon Banio dan Meranti pun saat ini semakin langka karena banyaknya penebangan dan pembakaran hutan.
Kita sebagai masyarakat, harus selalu peduli terhadap kebudayaan kita dan harus terus di kembangkan. Jangan sampai kebudayaan kita luntur di masa yang akan datang. dan harapan aku semoga Kuansing semakin berjaya.

More

Whats Hot

Followers

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *