PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.
Rumusan Sumpah Pemuda ini ditulis Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sebagai sekretaris, Yamin yang duduk di sebelah kiri ketua menyodorkan secarik kertas kepada Soegondo, sembari berbisik, ”Saya punya rumusan resolusi yang elegan.”
Soegondo membaca rumusan resolusi itu, lalu memandang Yamin. Yamin membalas pandangan itu dengan senyuman. Spontan Soegondo membubuhkan paraf ”Setuju”. Selanjutnya Soegondo meneruskan usul rumusan itu kepada Amir Sjarifuddin yang memandang Soegondo dengan mata bertanya-tanya. Soegondo mengangguk-angguk. Amir pun memberikan paraf ”Setuju”. Begitu seterusnya sampai seluruh utusan organisasi pemuda menyatakan setuju.
28 oktober 1928 sumpah pemuda di bacakan.membuktikan kecintaan para pemuda kepada negaranya indonesia.sekarang sudah 81 peringatan itu.muncul pertanyaan di benak saya sebagai seorang pemudi indonesia,apakah saya sudah menjadi seorang pemudi yang berguna bagi bangsa?????untuk bisa berguna untuk bangsa tentu kita harus mempunyai rasa cinta pada bangsa.rasa cinta bangsa bisa di ungkapkan dengan menjadi seorang siswa/i yang rajin belajar supaya bisa menjadi seseorang yang berguna bagi bangsa.kita adalah penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan para pemuda terdahulu.jangan sampai kita membuat bangsakita ini hancur karena prilaku kita yang semberono,yang tak punya masa depan.mari sahabatku para pemuda/i indonesia kita bangun negeri kita tercinta ini dengan ilmu pengetahuan dan imtaq
0 komentar:
Posting Komentar